Senin, 11 Januari 2016

Harapan dan Kenyataan 3 - Ketenangan hati dan pikiran

Kenapa ketenangan hati dan pikiran sangat berpengaruh dalam proses membuat harapan menjadi kenyataan? Dan bagaimana hubungan antara ketenangan hati dan pikiran dengan sistem energi di dalam tubuh kita?

Di dalam banyak kitab suci dari berbagai agama dan tradisi sudah banyak disebutkan mengenai hal ini. Ketenangan hati dan pikiran merupakan sebuah hal kunci yang sering disebutkan dalam kitab kitab suci tersebut, tapi penjelasan nya tidak disertakan secara langsung. Atau bahkan penjelasannya tidak bisa langsung dimengerti karena disembunyikan di balik kalimat kalimat. Istilahnya “tersirat”.

Tenang ini sebenarnya adalah sebuah kondisi jiwa. Jiwa yang tenang dapat memahami bagaimana pikiran bekerja, bekerjanya pikiran ini akan menghasilkan kesimpulan atau yang kita sebut sebagai asumsi. Yang berbahaya adalah Asumsi Negatif. Tanpa kesadaran yang tepat kita tidaklah menyadari bahwa setiap harinya kita dikendalikan oleh asumsi ini. Ada banyak tindakan kita yang awalnya bersumber dari Asumsi Negatif ini. Sangat berbahaya.

Diperparah lagi dengan tidak sadarnya ( tidak sadar karena tidak paham dan tidak ada yang mengajari ) kita akan bagian bagian dari hati, atau yang saya sebut sebagai jiwa. Beberapa bagian dari jiwa kita yaitu, Tenang, Ego, Amarah dan Keinginan. Tiap bagian tersebut memiliki fungsinya sendiri sendiri, jika bisa ditata dengan baik maka hasilnya akan menjadikan sebuah modal untuk meraih kesuksesan. Jiwa tenang adalah sebuah bagian yang bisa mengontrol bagian jiwa yang posisinya lebih dekat dengan pikiran, yaitu jiwa EGO, AMARAH dan KEINGINAN, bagian PIKIRAN.

Berikut saya berikan sedikit bagan atau anatominya.



Potensi energi yang tersimpan dalam jiwa tenang ini sangatlah luar biasa, jika saja kita bisa selalu dalam ketenangan hati dan pikiran maka energi yang bisa diaktifkan akan sangat besar. Ada sebuah hubungan langsung antara bagian jiwa ini dengan Alam Semesta. Begitu juga dengan bagian pikiran, jika keduanya digabungkan maka yang terjadi adalah seperti analogika berikut ini. Bagian Spirit/Ruhani adalah potensi baterai atau yang memiliki potensi terbesar, energinya akan bisa dipakai membackup Programer / Jiwa ( pembuat program atau aplikasi ) sedangkan setiap aplikasi yang dihasilkan dan aplikasi ini dijalankan di pikiran. Energi dari Ruhani akan membawa program yang dibuat Jiwa dan diproses di pikiran, Aplikasi/Program ini akan dibawa oleh energi yang ebrasal dari ruhani tadi, ke Alam Semesta.

Selanjutnya Alam Semesta akan merespond. Respond atau Feedback dari Alam Semesta ini akan sama persis dengan program yang kita kirimkan sebelumnya. Ketenangan hati dan pikiran akan sangat menentukan proses mewujudkan harapan menjadi sebuah kenyataan.

Banyak ritual dari berbagai tradisi menekankan untuk bisa masuk dalam kondisi tenang ini, misalnya dilakukan dengan meditasi, yoga, tafakur, dan banyak lagi lainnya. Cobalah rasakan bagaimana nikmatnya ketenangan hati dan pikiran, jangan hanya dinikmati sensasi prosesnya, tapi juga nikmati manfaatnya secara langsung. Ini akan menjadi bisa anda lakukan jika anda tau atau paham caranya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar